Jumat, 12 Agustus 2016

Study Tour Korea Selatan

Gyeongbok Palace
Museum Rakyat Nasional Korea yang dikenal dengan National Folk Museum of Korea (국립민속박물관) berada  terletak persis  di halaman Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan.Dari informasinya Museum ini mengkoleksi sebanyak 2.240 artefak dan alat-alat yang digunakan oleh masyarakat Korea pada masa lalu sampai sekarang. Bangunan museum ini didesain mengikuti arsitektur bangunan-bangunan kuil Buddha terkenal di Korea.Misalnya, bagian depan museum dirancang menyerupai dua buah jembatan batu di Kuil Bulguk, dan bagian utama bangunan adalah pagoda kayu lima tingkat yang menyerupai Aula Palsang di Kuil Beopju. Sayap bangunan di sebelah timur mengikuti desain Aula Mireuk di Kuil Geumsan dan sayap barat menyerupai Aula Gakhwang di Kuil Hwaeom.


Hasil gambar untuk arsitektur gyeongbok palace



Museum Nasional Korea ini juga bersebelahan dengan Kantor perdana Menteri Korea atau Blue House.Kami hanya lewat saja tidak mampir ke Blue House. Museum ini cukup luas dimana pelataran halaman depannya ditumbuhi Bunga” yang masih mekar .Patung-patung berdasarkan shio tahun kelahiran.Dilatar belakangi Gunung Amisan yang menjulang tinggi menambah megahnya komplek Museum dan istana ini.

 



Menuju sebuah bangunan seperti Pagoda yang sangat tinggi dimana didalamnya ada ruang museum /exhibiton hal berisi semua asal usul tentang Korea.Budayanya,Pakaian kebesaran Raja” jaman dulu Korea,Benda” Kuno , etnis yang ada di Korea.Sambil berkeliling museum juga terlihat cara pembuatan Kimchi,asal muasal Ginseng dan juga tentang Huruf Kanji.

Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.

Hasil gambar untuk arsitektur gyeongbok palace 

Hasil gambar untuk arsitektur gyeongbok palace 

Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.

 

 

 

Samsung Jong-Ro Tower 


Hasil gambar untuk arsitektur samsung jongro tower

Jongro Tower adalah gedung perkantoran 33 lantai di Jongno , Seoul . lantai atas dilengkapi dengan restoran dan bar yang terkenal dengan pandangannya tentang Jongno dan area lain dari Seoul. Menara ini terletak dekat Jonggak Station dari Seoul Subway Jalur 1 . Jongno Tower dibangun pada tahun 1999. Bangunan dengan bentuk luar biasa menarik ini merupakan hasil karya Rafael Vinoly. Bangunan ini memiliki tinggi 134 meter, lantai 23 sampai ke lantai 30 adalah yang berlubang. Bangunan ini dimiliki oleh Samsung securities, selain memiliki fungsi sebagai gedung perkantoran, bangunan ini juga memiliki area perbelanjaan ruang bawah tanah yang disebut millennium plaza.

 341_tmp5D29
 Denah

function


Pada tahun 1994, Samsung menghentikan pembangunan tower 20 lantai yang akan dijadikan pusat perbelanjaan vertikal, dan mengadakan sayembara untuk  menyelamatkan fungsi gedung. Menjadi mixed use dengan fungsi bangunan yang memenuhi kebutuhan ruang aktivitas bagi publik seperti cultural, pendidikan dan retail. Sehingga dalam desainnya, Rafael Vinoly mengaplikasikan fasilitas publik yang mudah diakses dalam bangunan tinggi, memperluas fungsi bangunan sebagai wadah aktivitas yang lebih fleksibel.

Desain RVA berpusat pada tiga kebutuhan utama : pertama, penambahan tinggi bangunan secara vertical dari 3 core untuk mendukung volume dua lantai yang digunakan untuk restoran dan klub malam. Kedua, Penambahan baja frame di atas kantilever bangunan aslinya, dan yang ketiga, adanya penambahan volume yang terpisah.Yang khas dari desain ini adalah terdiri dari façade balok baja ekspose dan kisi kisi alumunium dalam skala besar, serta structural sebagai system dinding tirai yang inovatif.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar